Menciptakan karya foto fashion yang baik, tak hanya bermodalkan model cantik dan peralatan canggih. Akan tetapi, seorang fotografer harus menguasai beberapa teknik. Mulai teknik pemotretan, lighting, komposisi dan strategi pengambilan gambar.
Melihat tren perkembangan dunia fotografi yang mengarah pada digital imaging (DI), saya cenderung untuk tidak melakukannya. Kenapa? Karena saya juga tetap ingin mengambil ciri khas saya. Fotografi itu lighting. Jadi saya akan mencoba meng-capture lighting itu semaksimal mungkin. Kecuali kalau memang tak mungkin dicapai oleh teknik fotografi, baru diperlukan digital imaging. Jadi saya lebih cenderung tidak menggunakan digital imaging.
Untuk in door, saya menggunakan lensa 35 mm, diafragma f/4, speed 1/160 sec, ISO 100, Camera Canon EOS-1Ds Mark II. Ketika pemotretan berlangsung saya menggunakan sistem slide projection. Yaitu: Slide yang ditembakkan ke belakang dan background-nya saya hasilkan dengan slide dari foto-foto saya juga.
Saya menggunakan flash untuk meng-capture obyeknya dengan teknik motion dan moving subject. Jadi modelnya bergerak. Sebab jenis bajunya yang ringan, sangat menarik untuk digerakkan. Bila terkena efek angin akan tampak lebih bagus. Jadi momentumnya adalah,