- Pertama analogikan kita melihat pensil di ujung meja tulis. Cahaya datang dan memantul dari pensil lalu masuk ke badan kamera.
- Cahaya yang masuk ke kamera lalu mengenai lensa optic ( lensa convex / lensa cembung ). Lensa ini yang akan memfokuskan cahaya yang diterima berupa bayangan terbalik kesuatu tempat yang disebut film.
- Proses kimia terjadi saat film terkena cahaya dan membentuk sebuah pola gambar. Hanya bagian film yang terkena cahaya yang akan terbakar dan hangus, sedangkan bagian yang lainnya tetap. Dahulu film dibuat dari lempengan kaca yang bercampur bahan kimia yang langsung merekam cahaya. Perak dan kapur adalah campuran pertama kali yang digunakan untuk membuat lempengan tersebut. Tapi sekarang, film dibuat dari bahan plastik dan dilapisi emulsi garam perak halida supaya peka menangkap cahaya. Film yang digunakan untuk foto hitam putih menggunakan satu lapis senyawa garam perak halida. Sedangkan penggunaan foto berwarna menggunakan minimal 3 lapis.
- Hasil dari penangkapan film adalah sebuah klise / negatif yaitu lembaran hitam. Kemudian film dicetak pada kertas foto. Proses pencetakan atau pencucian dilakukan pada ruang gelap, kenapa? Karena cahaya dapat merusak hasil film yang rentan terbakar. Berikut adalah contoh klise yang saat ini sudah hampir tidak dipakai lagi.
Cara kerja kamera mudah untuk dimengerti, dan hampir semua teknologi kamera saat ini berawal dari kamera sederhana / konvensional. Saat ini, untuk mencetak sebuah gambar pada kertas foto tidak menggunakan kertas film lagi. Banyak orang beralih ke kamera digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar