Pada artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa tips penting untuk pengambilan gambar hitam dan putih. Fotografi hitam dan putih sering digambarkan sebagai bentuk fotografi dramatis karena mereka cenderung untuk menyampaikan emosi yang mungkin tidak dapat dicapai dalam fotografi berwarna. Seperti yang akan Anda lihat dalam paragraf berikut, sebagian tips untuk menghasilkan gambar fotografi hitam putih dengan sukses adalah bagaimana Anda dapat menghasilkan gambar dengan tingkat kehalusan yang tinggi dan dapat menggunakan kekuatan cahaya serta bayangan dari obyek untuk menghasilkan detail yang kuat.
Working With Natural Lighting
Fotografi hitam putih sebenarnya terdiri dari warna abu-abu, hitam dan putih, dan ditambah berbagai kontras nada yang bekerja didalamnya. Pencahayaan alami adalah sumber yang cukup kuat untuk memberikan emosi terhadap sebuah gambar. Sebagai contoh, penggunaan cahaya pada sore hari dapat menghadirkan suasana yang terlihat muram, nada lembut terlihat hangat dan berkabut dihadirkan saat matahari terbit atau pencahayaan yang terlihat lebih kasar disaat siang hari. Kondisi dengan berbagai macam pencahayaan ini dapat dikombinasikan dengan fotografi lanskap hitam putih. Sebagai contoh, gambar pohon-pohon yang merupakan komposisi yang sangat kompleks dalam fotografi warna dapat difoto pada pagi hari atau menjelang malam untuk mendapatkan bayangan dan siluet yang membuat sebuah pohon terlihat lebih dramatik.
Photographing Silhouettes
Mungkin Anda pernah melihat foto-foto siluet yang menggunakan sudut pengambilan yang cukup menarik untuk menciptakan komposisi yang lebih kompleks dan menarik. Yang terpenting dari memotret siluet adalah bahwa siluet menyaring bentuk objek yang Anda bidik menuju sebuah kesederhanaan yang mencapai tingkat emosi tertentu. Oleh karena itu salah satu tips fotografi yang paling penting untuk menangkap siluet adalah selalu berkonsentrasi pada komposisi dan bentuk dari sebuah ojek yang Anda pilih.
Capturing Emotional Images
“Tonality is the primary ingredient in capturing emotional black and white images”
Tonal digunakan sebagai istilah untuk menyatakan karakter dari suatu gambar. Yang dimaksud di sini adalah karakter yang berhubungan dengan tingkat pencahayaan. Gelap terang dan tingkat kontras pada sebuah gambar. Gambar yang kekurangan cahaya kurang menarik untuk dilihat, namun jika kelebihan cahaya juga kurang bagus. Foto yang kekurangan cahaya akan terlihat gelap. Bagian gelap dan terang dalam gambar tersebut yang sering disebut sebagai brightness, sedangkan jarak tingkat kesamaan (density range) dari titik terang ke titik gelap disebut contrast. Brightness dan Contrast merupakan elemen dari tonal. Jadi, ketika Anda melakukan koreksi tonal maka yang Anda koreksi adalah yang berhubungan dengan brightness dan contrast.
Setelah Anda memiliki kemampuan untuk memanipulasi pencahayaan dan bayangan yang ada, Anda akan mulai melihat bagaimana Anda dapat menyampaikan berbagai tingkat nada untuk menghasilkan efek yang diinginkan. Salah satu contoh utama dan paling menarik dalam sebuah fotografi hitam putih adalah penggunaan kontras yang cukup mencolok antara unsur-unsur yang cukup terang yang merupakan spektrum nada berwarna putih dengan spektrum nada gelap yang muncul dan lebih dekat ke arah warna hitam. Dengan menciptakan kontras yang cukup keras ini, Anda akan sering menangkap elemen dimensi dan depth of field yang membuat gambar Anda bernuansa tiga dimensi. Fotografi hitam putih dapat menjadi pendekatan yang baik untuk memberikan kontras yang cukup kaya bagi sebuah gambar dan dapat menjadi sebuah cara yang cukup menarik untuk lebih menampilkan emosi dari sebuah objek. Setelah Anda dapat menguasai teknik pengambilan gambar hitam putih dengan cukup baik, Anda akan dapat menangkap gambar dengan memanfaatkan kontras dan tonal yang mungkin tidak dapat Anda jumpai pada fotografi berwarna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar